Sistem Informmasi Geografis pada Budidaya |
- Judul : Potensi dan Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus
alvarezii) di Sekitar Perairan Kabupaten Wakatobi Provinsi
Sulawesi Tenggara.
- Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan
- 2012
Sistem Informmasi Geografis pada Budidaya
Sistem Informasi
Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan
merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri teknologi informasi
merupakan perangkat yang membantu dalam menyimpan datas, memproses data,
menganalisa data, mengelola data dan menyajikan informasi. SIG merupakan sistem
yang terkomputerisasi yang menolong dalam me-maintain data tentang lingkungan
dalam bidang geografis. SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan
Geografi, hal tersebut memiliki hubungan dengan disiplin yang berkenaan dengan
yang ada di permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan
arsitektur wilayah.
Data dalam SIG
terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang berhubungan dengan geometri
bentuk keruangan dan data attribute yang memberikan informasi tentang bentuk
keruangannya. Menurut pendapat tersebut dapat dipahami bahwa, isi aktifitas
pada bidang SIG merupakan integrasi dari beragam bidang keilmuan yang
didasarkan pada peruntukan aktifitas SIG tersebut dilakukan. Implementasi dari
pelaksanaan kegiatan tersebut tidak selalu mengacu pada penyertaan komputer
sebagai salah satu elemen pada sistem informasi.
Penginderaan
jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek
atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan
objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau
fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Penggunaan teknologi SIG dan penginderaan jauh satelit
pada kegiatan budidaya perairan sangat berperan dalam menentukan lokasi yang
strategis dan sesuai untuk kegiatan budidaya. Peran lainnya adalah dapat
mengetahui faktor-faktor yang mendukung kegiatan budidaya, dimana faktor-faktor
tersebut dapat mengoptimalkan kegiatan budidaya yang akan dilakukan pada lokasi
yang telah ditentukan.
SIG pada Lahan Budidaya Rumput Laut
![]() |
Sistem Informmasi Geografis pada Budidaya |
Penelitian dilakukan dengan metode survei langsung ke lokasi
penelitian untuk mengekstrak karakteristik hidro-dinamika-oseanografi yang
memiliki kaitan erat dengan pertumbuhan rumput laut. Metode yang digunakan untuk mengetahui potensi lahan budidaya rumput laut eksisting
dilakukan dengan cara mengelilingi hamparan budidaya rumput laut dengan
menggunakan perahu motor sambil merekam posisinya dengan menggunakan Global Potisioning System (GPS), posisi
tercatat dengan format UTM (Universal
Transver Marcator). Posisi hasil perekaman di lapangan selanjutnya
dianalisis dengan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG). Masih dengan
analisis yang sama, dilakukan input data parameter kesesuaian lahan dalam SIG
dan akan dihasilkan peta kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan
sekitar Kabupaten Wakatobi.
Hasil penelitian yang didapatkan antara lain adalah
nilai parameter fisika yang meliputi kecerahan dana kedalaman, substrat dasar
dan arus, suhu, pH dan salinitas serta didapatkan pula nilai parameter kimia
yang meliputi kandungan oksigen terlarut dan bahan organik total, kandungan
ammonia (NH3), nitrit dan nitrat serta kandungan logam dan mineral.
- Artikel ini hanya tugas kuliah, kesalahan atas informasi yang tersedia bukan tanggung jawab penulis.
- Untuk informasi lebih lanjut mengenai SIG bisa dilihat pada jurnal dan buku yang ada.